Selasa, 15 Juli 2008

Berteduh di Taman Sari

Pulang ke kotamu/Ada setangkup haru dalam rindu//Masih seperti dulu/Tiap sudut menyapaku bersahabat/penuh selaksamakna//Terhanyut aku akan nostalgi/Saat kita sering luangkan waktu/Nikmati bersamaSuasana Jogja//

Sepenggal lirik lagi milik grup musik Kla Project yang bertajuk Yogyakarta itu, sejenak menghantar memori saat menginjakan kaki di kota gudeg tersebut.

Terlebih saat berkesempatan untuk melihat secara langsung lokasi yang pernah dijadikan sebagai tempat pembuatan video klip lagu itu di kawasan Water Castle Taman Sari.

Dari rekam sejarah, yang sempat tercatat, Taman Sari lokasinya berada sekitar 400 meter dari Keraton Yogyakarta.

Taman Sari sesuai dengan namanya merupakan taman yang begitu indah, karena dahulu kala tempat ini adalah tempat peristirahatan dan rekreasi Sultan. Pesona taman ini dapat mempesonakan siapa saja yang melihatnya, konon taman sari ini tempat pertemuan sultan dengan penguasa laut selatan Nyi Roro Kidul.

Lokasi ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1756 dan selesai pada tahun 1765 dengan mengusung konsep bangunan dan arsitektur memadukan gaya Portugis, Cina, Islam dan Jawa.

Sebagian dari bangunan dan arsitektur dari taman sari itu kini terlihat hancur, hal itu disebabkan oleh beberapa kali terjadi musibah, terakhir saat gempa bumi melanda Yogyakarta Mei 2005 silam.

Tempat ini digunakan untuk berbagai kepentingan, sebagai tempat rekreasi, peristirahatan, persembunyian dan meditasi.

Untuk masuk ke kawasan ini memang tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp3.000, anda bisa menikmati jengkal demi jengkal peninggalan yang kini masih dijadikan sebagai salah satu herritage Yogyakarta.

Tempat ini biasa dijadikan pula sebagai refrensi tempat untuk pemotretan prewedding atau foto-foto dengan nuansa kuno dan etnik.

Cukup untuk menciptakan nuansa romantisme.




Tidak ada komentar: