Kamis, 28 Agustus 2014

Subsidi BBM & Sepak Bola Kita

Dalam sebuah diskusi ringan di kantor Harian Bisnis Indonesia, Senin (25/8/2014), saya tegelitik dengan analogi subsidi yang dikemukakan A. Tony Prasetiantono, ekonom dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sekaligus Komisaris Independen di PT Bank Permata Tbk.

Sebagai seorang dosen, rasanya Pak Tony mampu membawa pemahaman ekonomi makro yang kerapkali rumit, menjadi lebih terasa ringan dan segar. Dalam beberapa paparannya, dia menyajikan data dan contoh yang dapat dijadikan sebagai perbandingan di negeri ini dengan negara-negara lainnya.

Mantan asisten dosen Wakil Presiden Boediono itu mengemukakan bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memang harus dikurangi.

Usulan yang bukan asal bunyi tentunya. Hampir sebagian ekonom papan atas di negeri ini, punya argumen yang kurang lebih hampir sama.

Sabtu, 16 Agustus 2014

SBY, Transisi, & Fatsun Politik

Seperti biasa, setiap menjelang peringatan HUT RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan sekaligus membacakan nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Soal RAPBN, saya pernah menulisnya pada Selasa 17 Agustus 2010 di blog ini.

Menarik dari pidato Presiden SBY tahun ini, bukan soal postur anggaran pendapatan dan belanja negara. Lebih menarik, karena inilah kali terakhir Pak SBY berpidato di hadapan anggota parlemen.

Sepuluh tahun sudah, Pak SBY setiap menjelang 17 Agustus selalu berdiri gagah di podium kehormatan dan disaksikan seluruh rakyat Indonesia dari kawasan gedung DPR.

Jika tidak ada aral melintang, presiden terpilih dari hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 akan dilantik pada 20 Oktober 2014. Saat ini, proses penetapan presiden terpilih masih menanti hasil sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ada rasa penuh emosional di ujung pidato Presiden SBY, tentu saja. Seperti yang disampaikan di hadapan anggota parlemen, Presiden SBY mengaku bahwa 10 tahun masa kepemimpinannya tidak sepenuhnya sempurna.

Rabu, 06 Agustus 2014

Produsen Bakmi Sponsor MU



www.nytimes.com

Wah, rupanya lama juga saya tak mengisi blog ini. Blog tempat saya belajar menulis dan menyanyi (halah...). 

Dari arsip terakhir yang tertera, terakhir tulisan saya soal konstelasi politik pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2012.

Menarik sebenarnya mengurai catatan itu, tetapi sebagai pemanasan, saya memilih tidak terlalu berkutat dengan tulisan berdimensi politik.

Saya lebih tertarik dengan kiprah Nissin Foods Holdings Co.Ltd., perusahaan mi instan asal Jepang yang menjadi sponsor resmi klub raksasa Inggris Manchester United.

Mengapa? Membaca sejenak latar belakangnya, perusahaan mi ini sudah berdiri sejak 1948. Pendirinya Momofuku Ando. Kini, generasi penerusnya Koki Ando. Bukan tidak mungkin, ini perusahaan keluarga secara turun temurun.

Perusahaan ini memiliki 528 anak usaha dengan 8.357 konsolidasi atau saling terafiliasi.