Kamis, 28 Agustus 2008

Ruang Jazz Bagi Kawula Muda


Beruntung, mungkin boleh dibilang begitu. Saat konser Medco Green Energy Jazz, digeber di pelataran Institut Seni Indonesia (ISI) Surakara, Senin malam lalu.

Kenapa muncul penegasan beruntung, karena siang sebelumnya, Kota Solo sempat basah oleh guyuran hujan.

Jika saja hujan itu terus merembet hingga malam hari, rasanya nuansa kangen yang sudah dipatri oleh sejumlah penggemar musik highly class tersebut, tidak terobati.

Sejak sore berganti gelap, ratusan penggemar jazz yang didominasi kawula muda, sudah menanti penuh sabar aksi Idang Rasjidi and the gangster.

Penonton itu rela duduk lesehan, saling berimpit bahkan ada yang berdiri.

Siapakatau dan Mid Season, membuka sekat panggung malam itu yang ditata dengan apik.

Dua grup jazz Kota Solo yang digawangi kawula muda tersebut, cukup menjadi ajang pemanasan sebelum menuju pentas utama.

Ada pesan moral yang ditampilkan dalam acara tersebut.

"Saatnya musik tidak sekedar dinikmati, tetapi mampu membawa pesan bagi kelestarian lingkungan. Kesadaran lingkungan adalah segala-galanya," ujar Idang Rasjidi mengawali konser berdurasi tiga jam itu.

Dalam kesempatan itu pula, perwakilan Medco Grup, Iwan Ramlan menyerahkan secara simbolis bantaun 5000 bibit pohon kepada pihak ISI Surakarta.

Kalau boleh disebut. Idang Rasjidi rupanya menyimpan sejuta talenta menemukan bakat-bakat muda dalam industri musik jazz Tanah Air.

Konser minus Lea Simanjuntak, yang semula diharapkan hadir itu, tidak lantas berkurang grengnya.

Terbukti sosok Matew Sayers (20 th) dan Sierra (24 th) mampu melakoni perannya secara memukau. Masih cukup muda memang, tetapi gaya, suara dan ekspresi yang dimiliki, menutupi usia mudanya itu.

Catatan khusus untuk Matew, musikalitasnya boleh dibilang mendekati penyanyi kenamaan Tompi.

Entah dalam hitungan berapa tahun lagi, Matew akan segera mengisi blantika musik Indonesia dengan kemampuan vokalnya.

"Hampir tiga tahun saya tidak menggelar konser jazz di Solo," pungkas Idang sembari menguras adrenalin penonton yang larut dalam sajian yang ditampilkannya.